BEM STISIP MB: Demo Soal, Pembangunan Rumah Relokasi
Kota Bima.Bimanext.Com - Puluhan Masa aksi Yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) sekolah Tinggi ilmu sosial dan ilmu politik STISIP Mbojo-Bima, gelar Aksi demonstrasi Soal pembangunan rumah relokasi secara eksitu Rabu, (5/Febuari/2020), didepan kantor DPRD Kota Bima, dan kantor walikota Bima.
Pembangunan rumah relokasi yang ada dikelurahan oi fo'o sampai dengan hari ini belum selesai, hasil dari pantauan BEM STISIP Mbojo-Bima. pembagunan rumah sangat memperihatinkan karena bangunan rumah sangat tidak memadai, untuk ditempati. bagaimana tidak seperti itu material-material yang digunakan diduga dibawah standarisasi material yang dianjurkan sesuai dengan RAB.
pada tahun 2016 lalu kota bima mengalami banjir bandang, sehingga Pemerintah pusat telah mengelotorkan Anggaran sebesar 166,9 meliar Rupiah pada tahun 2017, kepada pemerintah daerah kota Bima untuk pembangunan 1200 rumah warga yang terkenal dampak banjir, dengan nilai 69 juta peruyunit rumah tipe 3,6A Sehingga diindikasikan ada penyelewengan dalam proses pelaksanaannya.
"Korlap Abdulah" ketua komisi III DPRD kota Bima, kemarin melakukan Cek Fisik pembanguna rumah relokasi di Oi fo'o dan memang Ada beberapa bangunan yang memang tidak layak, katanya sudah dilakukan pembongkaran namun yang terjadi sampai hari ini belum dilakukan pembongkaran, yang lebih hironisnya lagi komisi III DPRD kota Bima, tidak berani menanggapi tuntutan masa aksi, maka jelas kami mengindikasikan ada penyelewengan dari DPRD kota Bima dalam menjalankan fungsi pengawasan, dan fungsi controlnya. Ujarnya
"Alan Syahril ketua BEM" aksi yang kami lakukan sudah 2 kali, namun tidak pernah ada proses yang signifikan oleh pemerintah kota Bima, bahkan kami sudah pernah melakukan audensi dengan DPRD kota Bima, dalam hal ini. komisi III bersama seluruh OPD terkait, namun sampai hari ini proses rekonstruksi rumah belum finishing dan diserahkan kepada masyarakat penerima manfaat tersebut, ungkapannya
"Mendesak pemerintah kota agar segera menyelesaikan pembangunan rumah relokasi bantuan korban banjir yang berada di wilayah oi fo'o, kadole, dan jati baru.
"Meminta kepada walikota Bima, agar segera memperjelas kapan penyerahan rumah bantuan korban banjir yang berada di wilayah oi fo'o, kadole, dan jati baru.
"Mendesak DPRD kota Bima, untuk segera memanggil kembali seluruh pihak terkait pelaksanaan pembangunan rumah relokasi termaksud fasilitator, dan pokmas.
"Mendesak wali kota Bima, dan DPRD kota Bima, untuk segera memberhentikan aktifitas pengambilan air sumur bor diraba Dompu barat, oleh salah satu perusahaan air minum, karena keberadaan sumur bor tersebut tidak jelas.
"Jika apa yang menjadi tuntutan kami tidak ditanggapi, maka kami akan melakukan gerakan besar-besaran bersama rakyat kota Bima yang merasa dirugikan. (1994)
Komentar
Posting Komentar